Peta Rute Trans-Asean |
Pada tahun 2015,
bangsa Asean akan menghadapi suatu tantangan baru yakni Asean Economic
Community (AEC). Dengan adanya AEC ini, seluruh negara ASEAN akan saling
bersaing karena tidak adanya batasan dalam berbagai hal. Untuk itu, setiap
negara ASEAN ahrus meningkatkan kuakitas si berbagai sektor kehidupan. Seperti,
pendidikan,perekonomian, sosial budaya hingga masalah transportasi. Transportasi merupakan salah satu aspek
penting untuk peningkatan kualitas suatu negara. Untuk peningkatan pembangunan
kualitas jalan dikawasan ASEAN,dibangunlah sebuah program yakni Trans- ASEAN
sepanjang 38.000 kilometer. Program ini akan semakin meningkatkan daya saing
serta peningkatan kulaitas negara ASEAN.
Di
Indonesia, Trans- Asean akan dibangun sepanjang 6.500 kilometer yang meliputi
ruas lintas timur Sumatera, Lintas pantai utara Jawa, jalan nasional di Pulau
Bali dan trans- selatan Kalimantan. Dengan adanya pembangunan ini, maka daerah yang dilintasi oleh proyek tersebut
akan mengalami perubahan seperti, meningkatkannya keramaian di sepanjang jalur
tersebut serta tataguna lahan juga akan mengalamin perubahan. Sebagai contoh
adalah ketika pembangunan jalan dilakukan di kawasan pantai utara Jawa Timur
yakni Tuban. Kita tahu bahwa pada kawasan tersebut merupakan kawasan dengan
jenis tanah kapur. Sehingga, menurut saya diperlukan suatu analisa untuk
mengetahui dampak dibangunnya jalan
Trans Asean terhadap pengembangan dan tata ruang kawasan daerah Tuban. Analisa
yang dapat digunkan adalah tingkat kekuatan tanah, daerah aman pembangunan
bangunan malalui buffer zone dengan metode SIG. Sehingga, kita dapat
menggabungkan kedua metode tersebut untuk mendapat hasil yaitu kawasan aman
untuk dilakukan pembangunan.
Peta Geologi Tuban |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar