Senin, 29 Desember 2014

ROBOT HIDROLIK SEDERHANA MADE IN TBM KAWAN KAMMI PUTAT JAYA, SURABAYA

Hai guys, Salam Inspirasi !

Hasil Akhir robot hidrolik sederhana buatan adek - adek di TBM Kawan Kammi


       Sudah pernah dengarkah tentang robot hidrolik ?? Eitss jangan pusing dulu coy, hehehe. Saya akan coba menceritakan sedikit pengalaman saya membuat robot hidrolik sederhana bersama adek – adek binaan di Taman Baca Masyarakat Kawan Kami, Putat Jaya, Surabaya. Kakak yang menjadi tutor dalam pembuatan robot hidrolik sederhana ini adalah Kak Mustofa (Founder dari Inspiring Youth Educators). Hal robot memang tidak asing bagi kakak ini, karena dulunya beliau adalah alumnus dari Politeknik Elektronika Negerii Surabaya jurusan Teknik Elektronika. WOW !!
Dek Catur mencoba menggerakkan robot
 Penasaran cara buatnya ? Yuk simak uraian dibawah ini …..
Alat dan bahan yang dibutuhkan nggak banyak kok, teman – teman hanya perlu menyiapkan 4 buah suntikan yang ukurannya sama, 2 pipa elastis dengan panjang 1 meter, stick es krim, gabus secukupnya dan juga lem perekat . Langkah – langkah pengerjaannya adalah sebagai berikut :
1.      Gambar sederhana mekanik robot yang diinginkan
2.      Buatlah kaki robot dengan, membuat bentuk persegi dari stick es krim yang ada
3.      Tambahkan gabus untuk menggabungkan 2 bangun persegi, sebagai kaki robot
4.      Setelah kakinya jadi, sekarang saatnya membuat penyanggah dari stick es krim juga
5.      Lalu membuat tangan dan pengapitnya. Pengapit terbuat dari stick es krim juga yang dihubungkan sejajar, buatlah sebanyak 2.
6.      Saatnya pemasangan suntikan, hubungkan 2 suntikan dengan pipa elastis.
Dek Fani memposisikan benda untuk siap dicapit
7.      Nah, dalam hal ini 2 suntikan sebagai penggerak diletakkan pada body , dan 2 suntikan yang lain sebagai controllernya (seperti stick PS), hehehe
8.      Sepasang suntikan berfungsi sebagai penggerak tangan, dan sepasang suntikan yang lain sebagai penggerak pengapit.
9.      Setelah semua dihubungkan robot hidrolik sederhana anda sudah jadi !!
10.  Selamat mencoba guys J

contoh aplikasi robot hidrolik sebagai arm sederhana
Cara kerja dari robot hidrolik sederhana ini yaitu suntikan yang telah dihubungkan dengan pipa elastis (selang) akan saling mengendalikan. Jika salah satu ditarik maka suntikan yang berlawanan akan terdorong. Bisa dibayangkan kan guys ? Oleh karena itu dibutuhkan 2 pasang suntikan, untuk penggerak tangan robot dan penggerak pengapit. Sehingga dia bisa berfungsi untuk mengambil dan memindahkan barang. Robot Hidrolik ini merupakan aplikasi dari Hukum Pascal ,pada pelajaran Fisika. Dimana sistem hidrolik merupakan sebuah sistem yang menggunakan tenaga fluida untuk mengerjakan suatu pekerjaan yang sederhana.
EXCAVATOR sebagai aplikasi sistem hidrolik
Lalu apa manfaat robot ini dalam kehidupan? Yap benar , sering digunakan pada alat berat Industri, contohnya adalah EXCAVATOR. Alat berat yang biasanya untuk mengeruk sampah atau tanah itu lho guys..Hehehe.  Semoga dengan cara seperti ini, kita semakin tertarik dengan ilmu sains ya. Oh iya , salah satu adek kita yang membuat robot hidrolik ini bercita – cita untuk berkuliah di ITS lho,, katanya biar dia bisa buat robot yang banyak. “Ya , semoga kelak kau dapat raih  mimpimu ya dek”, doa saya untuk Catur.
Okee sekian dulu cerita saya hari ini, nantikan kisah – kisah inspiratif berikutnya guys..Terima kasih J


 Putat Jaya, Surabaya
Desember 2014

Selasa, 16 Desember 2014

Program Kreativitas Mahasiswa


Oleh:  Muhammad Arif Budiman

Sebuah realisasi dari ide biasanya dikerjakan dalam jangka waktu yang relatif lama. Contohnya bisa dilihat ketika menyusun sebuah PKM (Program Kreativitas Mahasiswa). Pada saat pembuatan PKM, mahasiswa akan melewati beberapa tahap agar dapat menyelesaikan dan mengumpulkan hasilnya. Tahap-tahap tersebut diantaranya adalah tahap awal, tahap pengerjaan, dan tahap akhir.
Tahap awal adalah ketika mahasiswa mencari suatu fakta masalah, lalu  mengembangkannya dengan solusi-solusi yang sudah ada sehingga muncullah ide-ide kreatif. Ide yang ditawarkan pun harus logis agar suatu saat dapat diwujudkan keberadaannya.
Tahap pengerjaan ialah tahap ketika mahasiswa mulai mengerjakan PKM-nya. Seiringan dengan tahap pengerjaannya, akan ada yang namanya asistensi. Asistensi yaitu pengkoreksian dari setiap poin yang ditulis, asistensi ini dilakukan oleh pembimbing yaitu dosen. Ketika menghadap pembimbing, mahasiswa tidak boleh datang dengan tangan kosong. Mahasiswa harus membawa hasil jadi PKM-nya dan skema alatnya agar bisa dikoreksi.

Tahap akhir adalah tahap fiksasi. Pada tahap ini PKM sudah selesai dikoreksi dan siap untuk diajukan. Semua hasil PKM yang diterima akan diranking oleh panitia dan pemenangnya akan ditentukan berdasarkan PKM terbaik dari yang terbaik.

Senin, 15 Desember 2014

MENEBAR MANFAAT, SIAPA YANG UNTUNG ? (MAKHLUK SOSIAL)

Pada dasarnya setiap manusia merupakan makhluk sosial yang pasti membutuhkan bantuan orang lain untuk dapat hidup. Dengan dasar itu dapat dikatakan bahwa tanpa bantuan orang lain kita tidak dapat hidup. Hidup, ya hidup. Di zaman yang serba modern dan canggih ini kodrat manusia sebagai makhluk sosial seolah luntur. Semuanya dapat dikerjakan sendiri, padahal tidak. Semuanya dapat diselesaikan sendiri, padahal tidak. Semuanya milik sendiri, padahal tidak. Egois, individu, tidak mau tahu, itu semua merupakan potret memudarnya hakikat manusia sebagai makhluk sosial. Hal ini juga yang melanda "sebagian" pemuda-pemudi Indonesia sekarang ini, termasuk saya. Sifat-sifat tersebut membangun karakter diri secara perlahan namun pasti.

Terbersit dipikiran saya untuk memberanikan diri merombak diri Pada awalnya saya sempat merasa bingung ingin memulainya darimana dan kemudian saya memutuskan untuk mengikuti sebuah organisasi kemahasiswaan, yaitu Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Di awal, terasa sangat berat untuk beradaptasi karena sesungguhnya berorganisasi merupakan hal yang asing bagi saya, sangat asing. Bekerja sama dengan orang lain, menyatukan pikiran, berkorban waktu, pikiran, dan lain sebagainya. Sehingga sempat terpikir baiknya saya menyerah saja, namun hati nurani ini menolak untuk menyerah seakan mengingatkan akan tanggung jawab dan komitmen awal saya yang terucap saat pelantikan. Hari berganti hari dan akhirnya saya mendapat tugas pertama saya, yaitu menjadi penanggung jawab program kerja Maperca. Proker ini bertujuan untuk memperkenalkan HMI kepada calon anggota melalui tutorial dan pelatihan. Selain sebagai penanggung jawab saya juga menjadi salah satu tentor pada program kerja tersebut. Tutorial pertama yang saya adakan adalah tutorial kalkulus yang ditujukan untuk mahasiswa baru. Untuk mempersiapkan diri, saya harus mempelajari dari awal prinsip-prinsip dasar kalkulus serta pengembangannya di tengah tugas kuliah lain yang juga harus diselesaikan segera. Kondisi ini memunculkan kembali sifat individualis saya.

Hari yang ditunggu pun tiba. Baru pertama kali ini saya diminta secara resmi menjadi tentor oleh sebuah organisasi. Pada saat itu peserta hanya empat orang dan kebetulan merupakan mahasiswa baru T. Geofisika 2014. Canggung awalnya, soal demi soal pun terlalui, diskusi dan debat singkatpun sempat terjadi yang akhirnya menambah pengetahuan baru bagi saya karena saya menggunakan sistem saling belajar. Suara "owalah", "sip", "ternyata gitu", yang menandakan mereka memahami penjelasan yang saya berikan membayar lunas kerja keras saya dan memberi rasa baru di hati saya yaitu bahagia dapat bermanfaat bagi orang lain yang terasa berbeda dengan perasaan bahagia yang selama ini saya rasakan. Acara hari itu pun berjalan lancar hingga akhir. Selang beberapa hari setelah maperca hari itu saya merasakan hal yang aneh, saya jadi lebih mudah memahami pelajaran-pelajaran yang selama ini sukar untuk saya pahami sehingga dengan pemahaman tersebut saya dapat mengembangkan pemikiran saya jauh lebih luas. Ketika berpikir kembali ke belakang, saya baru sadar bahwa hal ini disebabkan oleh pemahaman kalkulus saya yang meningkat karena telah mempelajarinya beberapa waktu lalu untuk persiapan mengajar.

Semenjak itu saya menyadari bahwa manfaat atau kebaikan apapun yang kita sebarkan, sesungguhnya diri kita lah yang akan mendapat manfaat dan kebaikan itu sendiri sehingga apabila diri anda ingin mendapat keuntungan yang besar maka bermanfaatlah sebesar mungkin bagi orang lain karena sesungguhnya kita tidak hidup sendiri dan sehebat apapun suatu individu pasti membutuhkan orang lain.




Author : Farid Hendra Pradana

Minggu, 14 Desember 2014

PENTINGNYA KEBIJAKAN ENERGI BAGI EKSPLOITASI PANAS BUMI
Kenaikan BBM yang terjadi beberapa waktu lalu memberikan efek yang cukup besar bagi masyarakat tidak hanya di dalam ekonomi saja namun juga secara sosial dan politik. Ketergantungan masyarakat terhadap minyak dan subsidi BBM dari pemerintah tidak sebanding dengan produksi BBM yang seharusnya meningkat malah semakin menurun. Dampak dari hal itu Indonesia yang memiliki potensi sumber daya pana sbumi hampir 40% di dunia malah mengimpor BBM lalu disubsidi sehingga masyarakat bisa membeli bahan bakar tersebut dengan harga jauh lebih murah dibandingkan dengan harga internasional. Sungguh ironis memang, sebagai Negara yang mempunyai potensi sumber daya yang sebesar itu Negara ini belium bisa mandiri dengan kekayaan alamnya sendiri.
            Sudah saatnya bagi Indonesia untuk lebih mengembangkan potensi-potensi sumber daya alam lainnya untuk membantu meningkatkan produksi minyak dan gas. Salah satu potensi tersebut adalah potensi panas bumi (Geothermal). Pengertian panas bumi sesuai dalam Undang-undang Nomor 27 Tahun 2003, adalah sumber energi panas yang terkandung di dalam air panas, uap air dan batuan bersama mineral ikutan dan gas lainnya yang secara genetik semuanya tidak dapat dipisahkan dalam suatu sistem panas bumi dan untuk pemanfaatannya diperlukan proses  pengeboran. Kelebihan energi panas bumi dibanding dengan energi lain adalah sifatnya yang renewable, bersih, dan ramah lingkungan walaupun tidak dapat diekspor. Indonesia sebagai Negara yang memiliki potensi panas bumi terbesar di dunia belum memanfaatkan secara maksimal. Dengan adanya pengembangan energi panas bumi ini dapat menghemat ketergantungan pada bahan bakar fosil yang ada. Ilustrasi perbandingannya dengan BBM yaitu jika diasumsikan pembangkit listrik 1 Kwh memerlukan 0.28 liter BBM atau 1 MWh memerlukan 280 liter kira-kira 2 barel. Sedangkan untuk pemakaian dengan potensi geothermal di Indonesia 20.000 MW maka satu jam setara dengan 5,600,000 liter atau 35.223 barel dengan satu hari potensi geothermal setara dengan 134,400,000 liter atau 845,351 barel BBM.
            Banyak rintangan yang menjadikan eksplorasi energi terbarukan ini terhambat oleh beberapa masalah termasuk perijinan yang dianggap akan merusak lingkungan terutama wilayah hutan dan adanya penolakan dari masyarakat terhadap daerah itu. Kondisi ini membuat investor berpikir ulang untuk masuk dan melakukan eksplorasi. Oleh sebab itu, diperlukan kebijakan energi yang dibuat oleh kementrian ESDM dan bekerja sama dengan  kementrian lingkungan guna membuat peraturan tentang kegiatan eksploitasi yang dilakukan tidak boleh sampai merusak lingkungan dan tidak mencakup area konservasi sehingga membuat masyarakat sekitar menolak diadakan eksploitasi di daerah yang dekat dengan tempat tinggalnya. Bukan hanya itu kebijakan yang dibuat juga mencakup besarnya insentif yang dibayarkan pemerintah terhadap pelaku usaha dalam menurunkan tingkat ketidakpastian keberhasilan dari eksplorasi panas bumi dan kompensasi besarnya biaya investasi dan alat penyimpanan energi yang digunakan. Bukan hanya itu kebijakan pemerintah didalmnya ditambahkan poin untuk kegiatan evaluasi terpadu. Kegeiatan evaluasi terpadu berperan dalam desain dan strategi pengeboran eksplorasi terutama untuk menentukan lokasi sumur tersebut sehingga bisa diantisipasi kembali jika ada perusahaan yang mengebor di daerah hutan konservasi dan merusak lingkungan.
            Kebijakan energi ini penting bagi eksplorasi geothermal karena dengan aturan yang jelas akan memperlancar kegiatan eksplorasi yang dilakukan serta menujang pembangunan nasional yang berkelanjutan demi terwujudnya kesejahteraan masyarakat Indonesia dan pengembangannya bisa memenuhi kebutuhan masyaratkan Indonesia untuk menguatkan ketahanan energi nasional.  
           

           Oleh: Dara Felisia A.

Seminar SEG "Energy Day with Chevron" Sabtu, 11 Desember 2014

Seminar Energy Day with Chevron
Pada hari Sabtu, 11 Desember 2014 yang lalu, Society of Exploration Geophysicist (SEG) ITS Student Chapter mengadakan acara dengan tema “Seminar and Career Talk with Chevron”. Acara ini diselanggarakan di Gedung SCC ITS lantai 3 dengan pembicara Bapak Denny Merkurius F. Mendrofa selaku Advisor Earth Science Chevron Indonesia dan Ibu Sri Hendawati selaku Team Leader Selections Chevron Indonesia. Topik pertama yang diangkat pada acara ini ialah Reservoar Geophysics dengan Bapak Denny sebagai pembicaranya.
Dalam penyampaian materinya, Pak Denny membahas mengenai betapa pentingnya perpaduan teknologi dan cara berpikir. Selain itu Beliau juga membahas mengenai upstream dan downstream, dimana upstream meliputi exploration, development, dan production sedangkan downstream meliputi exploitation, distribution, dan retail. Dalam dunia kerja, seorang geologis haursnya mengausai geologi regional, prospek umum, evaluasi pembangunan sub surface, perencanaan, dan interpretasi. Sementara seorang geofisikawan haruslah menguasai akuisisi data seismik baik itu 2D maupun 3D, pemrosesan data seismik, interpretasi data seismik, dan melakukan perencanaan. Interpretasi itu sendiri meliputi pemetaan, penghitungan geometrik, dan penghitungan volumetrik.
Hal lain yang dibahas ialah mengenai pengukuran dari segi geologis, geofisik, dan petrofisik. Pengukuran geologis meliputi logging selama proses drilling (pengeboran), wireline, dan core. Pengukuran geofisik meliputi gravity, geomagnetik, geolistrik,dan elektromagnetik. Sedangkan pengukuran petrofisik meliputi program akuisisi data, pengkondisian data, analisa log, dan seismik general. Setelah selesai penyampain materi pertama, diadakan prosesi penyerahan plakat sebagai ungkapan terima kasih dari pihak SEG kepada Bapak Denny Mendrofa.
Lalu dilanjutkan dengan penyampaian materi kedua dengan topik Oil and Gas Career Map, Interview and Career Coaching. Pada materi kedua ini, Bu Sri menjelaskan mengenai syarat-syarat umum agar bisa melamar pekerjaan di Chevron setelah lulus S1 dari ITS. Dijelaskan bahwa setiap pelamar pekerjaan harus memiliki IP diatas 3 dan kemampuan Bahasa Inggris yang baik. Selain itu, Bu Sri juga menjelaskan tahap-tahap seorang pelamar pekerjaan mulai dari mendaftar, mengikuti serangkaian tes, hingga akhirnya diterima menjadi seorang karyawan di Chevron Indonesia. Tak lupa Bu Sri juga memberikan tips ketika akan menghadapi tes wawancara yang diberikan pihak Chevron. Tips tersebut seperti bagaimana memakai pakaian yang rapid dan nyaman, mengetahui lokasi tes wawancara sehari sebelumnya, tiba di lokasi tes setengah jam sebelum jadwal tes wawancara dimulai, menjaga kesehatan, dan memiliki sikap dan perangai yang baik.
Di akhir materi, Bu Sri membuka sesi tanya jawab bagi para peserta seminar yang memiliki pertanyaan atau sekedar ingin tahu mengenai proses penerimaan karyawan baru di Chevron Indonesia. Ternyata, Bu Sri telah menyiapkan beberapa souvenir bagi para penanya seperti topi, alat tulis, maupun tas kecil. Hal ini membuat para peserta semakin bersemangat dalam mengikuti seminar. Setelah sesi tanya jawab selesai, Bu Sri pun berpesan agar kami para mahasiswa dapat lebih serius lagi belajar sehingga suatu saat dapat bergabung menjadi karyawan Chevron Indonesia setelah lulus kuliah di ITS. Dengan berakhirnya penyampaian materi career talk ini maka berakhir pulalah acara seminar SEG pada hari itu. Acara ditutup dengan pemberian  plakat sebagai ungkapan terima kasih dari pihak SEG kepada Bu Sri selaku pembicara kedua pada hari itu.
Senang sekali rasanya acara seminar tersebut dapat berjalan dengan baik dan lancar. Saya berharap, ilmu yang disampaikan tidak hanya berhenti setelah acara seminar selesai, namun dapat terus dikembangkan dan digunakan demi kemajuan bangsa dan negara serta bermanfaat bagi orang lain.
Oleh : Nathasya Abigail


Sedikit ideTrans Asean untuk kawasan pantai Utara Jawa

oleh : Arin Dwi Agustin

Peta Rute Trans-Asean

Pada tahun 2015, bangsa Asean akan menghadapi suatu tantangan baru yakni Asean Economic Community (AEC). Dengan adanya AEC ini, seluruh negara ASEAN akan saling bersaing karena tidak adanya batasan dalam berbagai hal. Untuk itu, setiap negara ASEAN ahrus meningkatkan kuakitas si berbagai sektor kehidupan. Seperti, pendidikan,perekonomian, sosial budaya hingga masalah transportasi.  Transportasi merupakan salah satu aspek penting untuk peningkatan kualitas suatu negara. Untuk peningkatan pembangunan kualitas jalan dikawasan ASEAN,dibangunlah sebuah program yakni Trans- ASEAN sepanjang 38.000 kilometer. Program ini akan semakin meningkatkan daya saing serta peningkatan kulaitas negara ASEAN. 

Di Indonesia, Trans- Asean akan dibangun sepanjang 6.500 kilometer yang meliputi ruas lintas timur Sumatera, Lintas pantai utara Jawa, jalan nasional di Pulau Bali dan trans- selatan Kalimantan. Dengan adanya pembangunan  ini, maka daerah yang dilintasi oleh proyek tersebut akan mengalami perubahan seperti, meningkatkannya keramaian di sepanjang jalur tersebut serta tataguna lahan juga akan mengalamin perubahan. Sebagai contoh adalah ketika pembangunan jalan dilakukan di kawasan pantai utara Jawa Timur yakni Tuban. Kita tahu bahwa pada kawasan tersebut merupakan kawasan dengan jenis tanah kapur. Sehingga, menurut saya diperlukan suatu analisa untuk mengetahui dampak dibangunnya  jalan Trans Asean terhadap pengembangan dan tata ruang kawasan daerah Tuban. Analisa yang dapat digunkan adalah tingkat kekuatan tanah, daerah aman pembangunan bangunan malalui buffer zone dengan metode SIG. Sehingga, kita dapat menggabungkan kedua metode tersebut untuk mendapat hasil yaitu kawasan aman untuk dilakukan pembangunan.
 
Peta Geologi Tuban